Holy Grail War yang penuh kepalsuan dimuali di Snowfield, Amerika Barat. Adu serangan mematikan antara Gilgamesh dan sahabatnya, Enkidu, menjadi sinyal dimualinya pertempuran. Sementara itu, di sebuah tempat bernama Fuyuki, beredar kisah hantu tentang "Gadis Bertuudng Merah Apartemen Semina". Protagonis kisah tersebut, Ayaka Sajou, telah tiba di Snowdield. Di hadapan wanita yang diteror Gadis Bertudung Merah itu, seorang kesatria yang menyebut dirinya "Saber" pun muncul. Partisipasi Servant misterius yang bahkan tidak dikenali dalang Holy Grail War kali ini membuat situasi makin kacau...
Saber dan Ayaka menjadi tawanan setelah ditahan atas dugaan menghancurkan Opera House. Di tengah interogasi, muncul seorang pastor yang hendak menemui Kepala Polisi Orlando Reeve. Dia dikirim oleh "Gereja Suci" sebagai supervisor yang bertugas sebagai penengah dalam Holy Grail War palsu. Namun, sebuah sosok yang memburu kesesatan justru ditakdirkan untuk bekerja sama dengan kesesatan. Kunjungan sosok itu seolah menjadi aba-aba bagi orang yang memilih kematian untuk membuat Kantor Polisi Snowfield menjadi lautan darah. Malam sebelum perang dimulai, seluruh potangan gambar sudah terkumpul di medan perang yang terdistorsi. Tak ada seorang pun yang dapat membayangkan gambar akhir yang akan terbentuk...
Holy Grail War palsu di kota Snowfield, Amerika Serikat. Serangan di siang bolong yang ditunjukkan ke hotel kasino tempat Gilgames menginap rupanya juga terjadi di luar perkiraan Orlando Reeve. Menjawab tantangan itu, Gilgamesh menuju ke lembah dan berhadapan dengan si pemanah misterius. Setelah sesosok penunggang kuda misterius ikut terlibat, dimulailah benturan antara tiga Servant Kesatria. Kekuatan dahsyat memporakporandakan tanah Snowfield tanpa ampun. Apakah amukan badai yang tempaknya tak akan usai? hingga semua lawannya binasa ini bisa dihentikan?