Menjadi anak perempuan pertama yang selalu ditekan oleh orang tua dan keadaan, membuat Saranita tumbuh menjadi gadis tangguh yang jarang sekali mengeluh. Awalnya ia memilih untuk tidak peduli pada apapun terlebih dengan perasaan yang dinamakan cinta. Perceraian kedua orang tuanya menjadi faktor utama yang membuat Saranita membenci laki-laki di dunia. Namun, semua berubah ketika Aksara Pranata Wijaya datang ke kehidupannya dan mengubah cara pandang Saranita terhadap dunia. Termasuk perasaan yang dinamakan cinta.